Senin, 24 Desember 2012

Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Faktor Regulasi Terhadap Kualitas Implementasi Corporate Governance

Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Faktor Regulasi Terhadap Kualitas Implementasi Corporate Governance  adalah artikel Simposium juga yang terpilih dari Seminar Nasional Akuntansi ke 9 padang, Simposium Akuntansi ini banyak yang di jadikan rujukan oleh para peneliti Akuntansi, Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut:

I. PENDAHULUAN
Adanya pemisahan antara fungsi kepemilikan (ownership) dan fungsi pengendalian (control) dalam hubungan keagenan sering menimbulkan masalah-masalah keagenan (agency problems). Masalah-masalah keagenan tersebut timbul karena adanya konflik atau perbedaan kepentingan antara principal (pemilik perusahaan atau pihak yang memberikan mandat) dan agent (manajer perusahaan atau pihak yang menerima mandat). Teori keagenan (agency theory) berusaha menjelaskan tentang penentuan kontrak yang paling efisien yang bisa membatasi konflik atau masalah keagenan (Jensen dan Meckling, 1976 dan Eisenhardt, 1989).

Corporate governance mulai menjadi isu yang hangat dibicarakan sejak terjadinya berbagai skandal bisnis yang mengindikasikan lemahnya corporate governance di perusahaan-perusahaan Inggris pada sekitar tahun 1950an dan semakin berlanjut hingga menimbulkan resesi di tahun 1980an (Davies, 1999, hal. 34-35). Pembentukkan The Cadburry Committee di tahun 1991 yang bertugas untuk membuat Code of Best Practice adalah wujud dari respon terhadap terjadinya berbagai skandal bisnis di negara Inggris

Dengan ditemukannya bukti-bukti empiris tentang dampak positif dari kualitas corporate governance terhadap kinerja perusahaan, maka pertanyaan selanjutnya yang tidak kalah pentingnya adalah: faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan variasi penerapan corporate governance di tingkat perusahaan? mengapa terdapat perbedaan antar perusahaan dalam penerapan corporate governance?. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerapan corporate governance atau bisa kita sebut sebagai determinan dari implementasi corporate governance dapat bervariasi dikarenakan adanya variasi manfaat pengendalian yang diberikan dan biaya yang ditimbulkan bagi manajer dan pemegang saham perusahaan (Gillan dkk., 2003). Oleh karena masalah keagenan bervariasi antar perusahaan, maka biaya dan manfaat bersih dari berbagai alternatif struktur corporate governance yang digunakan untuk mengendalikan masalah-masalah keagenan tersebut juga bervariasi. Variasi biaya dan manfaat dari implementasi corporate governance sangat ditentukan pada situasi lingkungan perusahaan, industri maupun regulasi.

II. KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mampu menjelaskan variasi kualitas implementasi corporate governance perusahaan publik di Indonesia. Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah bahwa telah banyak penelitian yang berhasil menemukan adanya pengaruh positif dari implementasi good corporate governance terhadap kinerja perusahaan (Black dkk., 2003; Klapper dan Love, 2002; Mitton, 2000; dan Darmawati dkk., 2004). Dengan adanya bukti bahwa good corporate governance memiliki pengaruh positif terhadap kinerja, maka pertanyaan selanjutnya yang membutuhkan penelitian lebih lanjut adalah mengapa penerapan corporarate governance masih sangat bervariasi. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan satu perusahaan mengimplentasikan corporate governance lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya

Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 53 tahun perusahaan (firm years). Data kualitas implementasi corporate governance menggunakan data tahun 2003 dan 2004. Sampel perusahaan terdiri dari berbagai jenis industri yang dikategorikan menjadi perusahaan yang masuk dalam industri bank dan non bank dan juga dikategorikan ke dalam jenis perusahaan BUMN dan non BUMN.

Variabel-variabel yang dihipotesiskan dapat mempengaruhi perusahaan dalam mengimplementasikan good corporate governance adalah kesempatan investasi, konsentrasi kepemilikan dan leverage perusahaan. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan variabel kontrol yang oleh penelitian-penelitian sebelumnya sudah dibuktikan dapat mempengaruhi implentasi good corporate governance yaitu ukuran perusahaan dan jenis industri bank dan non bank serta jenis perusahaan BUMN dan non BUMN.

Dengan menggunakan analisis regresi, maka penelitian ini berhasil menemukan bahwa konsentrasi kepemilikan, ukuran perusahaan, dan jenis perusahaan BUMN dan non BUMN mempengaruhi perusahaan dalam menerapkan good corporate governance. Konsentrasi kepemilikan dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap implementasi good corporate governance, sedangkan jenis perusahaan BUMN dan non BUMN justru berpengaruh negatif terhadap implementasi good corporate governance. Implementasi corporate governance di perusahaan BUMN lebih lemah dibandingkan dengan perusahaan non BUMN.


File Lengkap

0 Komentar: