Senin, 24 Desember 2012

Pengaruh Moderasi Terhadap Hunbungan Laba Konservatisma Dengan Neraca Konservatif

Pengaru Moderasi SIZE Terhadap Hubungan Laba Konservatisma Dengan Neraca Konservatisma adalah Artikel Simposium Akuntansi Ke- 9 Padang yang Telah di publikasikan Hasil Penelitiannya dan di seminarkan dalam Seminar Akuntansi Tingkat nasional di Seluruh Indonesia. untuk lebih lanjutnya silahkan simak uraian singkat gambaran Umum penelitian ini.

I. Pendahuluan

Konservatisma merupakan konsep akuntansi yang kontroversial. Banyak kritik mengenai kegunaan suatu laporan keuangan jika penyusunannya dengan menggunakan metode yang sangat konservatif. Laporan akuntansi yang dihasilkan dengan metoda yang konservatif cenderung bias dan tidak mencerminkan realita. Monahan (1999) menyatakan bahwa semakin konservatif akuntansi maka nilai buku ekuitas yang dilaporkan akan semakin bias. Kondisi yang demikian menunjukkan bahwa laporan keuangan tersebut sama sekali tidak berguna karena tidak dapat mencerminkan nilai perusahaan yang sesungguhnya.

Watts (1993) berpendapat bahwa konservatisma tidak dapat dilepaskan dari efficient contracting theory. Berdasarkan efficient contracting theory maka konservatisma menyatakan bahwa besarnya laba yang diantisipasi merupakan fungsi langsung dari kemampuan perusahaan dalam mengestimasi laba perusahaan di masa yang akan datang. Secara intuitif prinsip konservatisma ini bermanfaat karena dapat digunakan untuk memprediksi kondisi pada masa mendatang (SFAC No. 1).

Oleh karena itu, tujuan pertama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah laba perusahaan yang konservatif berhubungan dengan neraca yang bersifat konservatif juga? Selain dari pada itu, untuk mengetahui apakah besaran perusahaan (size) mempengaruhi hubungan antara laba konservatisma dengan neraca konservatisma.

II. Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data diatas maka hasil penelitian ini dapat menyimpulkan sebagai berikut :
  1. Laba konservatisma (earnings conservatism) ada hubungan negative dengan price-to-book ratio (P/B). Hasil ini mendukung penelitian sebelumnya dari Jinhan Pae, Daniel B. Thornton, M. Welker (2004) yang menyatakan bahwa earnings conservatism ada hubungan negative dengan rasio P/B. Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa earnings conservatism lebih besar pada saat ada bad news dibandingkan dengan good news.
  2. Hubungan laba konservatisma (earnings conservatism) dengan neraca konservatisma dimoderasi oleh besaran perusahaan (firms size). Hasil ini menunjukkan bahwa laba perusahaan-perusahaan besar cenderung lebih konservatif dengan P/B yang kecil sebaliknya perusahaan-perusahaan kecil cenderung kurang konservatif sehingga P/B nya cenderung besar.
  3. Variable besaran perusahaan (firms size) sebagai variable moderasi ternyata dapat memperkuat hubungan negative antara earnings conservatism dengan balance sheet conservatism.
Untuk File Lengkap klik aja di bawahnya bentuk PDF

0 Komentar: