Jumat, 05 April 2013

KeInformatifan Laba di Pasar Obligasi dan Saham :Uji Liquidation Option Hypothesis

KeInformatifan Laba di Pasar Obligasi dan Saham :Uji Liquidation Option Hypothesis adalah Artikel Simposium Akuntansi Ke- 9 Padang yang Telah di publikasikan Hasil Penelitiannya dan di seminarkan dalam Seminar Akuntansi Tingkat nasional di Seluruh Indonesia. untuk lebih lanjutnya silahkan simak uraian singkat gambaran Umum penelitian di bawah ini:

I. PENDAHULUAN


Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No.1 (1978) menyatakan bahwa laporan keuangan seharusnya memberikan informasi yang berguna untuk investor dan kreditor saat ini dan potensial untuk membuat keputusan investasi, kredit dan keputusan lain yang sejenis. Salah satu informasi dalam laporan keuangan adalah informasi laba, sehingga secara normatif kreditor dan investor dapat menggunakan laba untuk keputusan investasi dan kredit.

Pada saat kondisi keuangan perusahaan buruk, pemegang saham mempunyai opsi likuidasi pada perusahaan karena adanya limited liability artinya pemegang saham tidak bisa dituntut melebihi besar modal yang disetor. Pemegang saham tidak akan menerima klaimnya ketika kondisi perusahaan buruk dan harga saham menjadi tidak sensitif pada perubahan laba. Pemegang saham akan melepaskan perusahaan pada pemegang obligasi dan pendapatan pemegang obligasi akan tergantung pada nilai perusahaan, sehingga laba menjadi lebih informatif bagi pemegang obligasi karena laba digunakan sebagai salah satu pengukur nilai perusahaan. Foster (1986) mengemukakan bahwa nilai perusahaan dapat ditentukan dengan cara melakukan present value terhadap aliran laba yang diharapkan akan diterima perusahaan.

Pada saat kondisi keuangan perusahaan baik, perubahan laba sangat penting bagi pemegang saham karena klaim pemegang saham akan tergantung pada besar laba yang dihasilkan perusahaan, sedangkan pemegang obligasi hanya akan menerima sebesar bunga dan pokok pinjaman.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penelitian ini bertujuan: pertama, menguji pengaruh perubahan laba terhadap return obligasi dan return saham, kedua menguji liquidation option hypothesis, yaitu menguji perbedaan pengaruh perubahan laba terhadap return obligasi dan return saham pada saat kondisi keuangan perusahaan baik dengan pada saat kondisi keuangan perusahaan buruk.

II. KESIMPULAN

Saham dan obligasi mempunyai karakteristik yang berbeda, obligasi adalah fixed claims dan saham adalah residual claims, sehingga keinformatifan laba di pasar saham dan obligasi seharusnya berbeda. Liquidation option hyothesis memprediksi bahwa pengaruh laba terhadap return saham pada kondisi perusahaan baik lebih tinggi dibanding pengaruh laba terhadap return saham pada kondisi keuangan perusahaan buruk dan pengaruh laba terhadap return obligasi pada kondisi keuangan perusahaan baik lebih rendah dibanding pengaruh laba terhadap return obligasi pada kondisi keuangan perusahaan buruk. Pengujian liquidation option hyothesis menggunakan peringkat obligasi sebagai proxy kondisi keuangan perusahaan.

Selengkapnya Unduh Di Bawah Ini

0 Komentar: