Sabtu, 06 April 2013

Pengaruh Asimetri Informasi terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan PerBankan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta

Asimetri Informasi terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan PerBankan Publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta adalah Artikel Simposium Akuntansi Ke- 9 Padang yang Telah di publikasikan Hasil Penelitiannya dan di seminarkan dalam Seminar Akuntansi Tingkat nasional di Seluruh Indonesia. untuk lebih lanjutnya silahkan simak uraian singkat gambaran Umum penelitian di bawah ini:

I. PENDAHULUAN

Teori keagenan (agency theory) mengimplikasikan adanya asimetri informasi antara manajer sebagai agen dan pemilik (dalam hal ini adalah pemegang saham) sebagai prinsipal. Asimetri informasi muncul ketika manajer lebih mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemegang saham dan stakeholder lainnya. Dikaitkan dengan peningkatan nilai perusahaan, ketika terdapat asimetri informasi, manajer dapat memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada investor guna memaksimisasi nilai saham perusahaan. Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan (disclosure) informasi akuntansi.

Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar korporasi. Dalam penyusunan laporan keuangan, dasar akrual dipilih karena lebih rasional dan adil dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara riil, namun disisi lain penggunaan dasar akrual dapat memberikan keleluasaan kepada pihak manajemen dalam memilih metode akuntansi selama tidak menyimpang dari aturan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Pilihan metode akuntansi yang secara sengaja dipilih oleh manajemen untuk tujuan tertentu dikenal dengan sebutan manajemen laba atau earnings management.

Keberadaan asimetri informasi dianggap sebagai penyebab manajemen laba. Richardson (1998) berpendapat bahwa terdapat hubungan yang sistimatis antara magnitut asimetri informasi dan tingkat manajemen laba. Fleksibilitas manajemen untuk memanajemeni laba dapat dikurangi dengan menyediakan informasi yang lebih berkualitas bagi pihak luar. Kualitas laporan keuangan akan mencerminkan tingkat manajemen laba.

Dari uraian diatas, penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali pengaruh asimetri informasi terhadap praktik manajemen laba. Faktor yang membedakan dengan penelitian sebelumnya, dimana pada periode yang berbeda tersebut keadaan ekonomi yang terjadi juga berbeda. Selain itu penelitian ini mengambil sampel pada perusahaan perbankan go publik yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Didasari oleh penelitian analitis Richardson (1998), penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai asimetri informasi dan pengaruhnya terhadap praktik manajemen laba secara langsung. Secara khusus, penelitian ini menguji apakah ada pengaruh positif signifikan antara asimetri informasi dengan praktik manajemen laba pada perusahaan perbankan go public di Indonesia.

II. KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini menemukan bahwa Variabel independen asimetri informasi berpengaruh secara positif signifikan dan mampu menjelaskan variabel dependen manajemen laba sebesar 18%.


Untuk selengkapnya anda bisa Unduh Di Bawah Ini

1 Komentar:

simpasai mengatakan...

terima kasih atas infonya,,,,