Pengaruh Arus Kas Operasi Terhadap Harga Saham Dengan Persistensi Laba Sebagai Variabel Intervening adalah merupakan judul penelitian yang telah di seminarkan dalam acara Simposium Akuntansi ke 9 di Padang. adapun uraian antara lain:
I. Latar Belakang
Manfaat laporan arus kas ini telah dibuktikan oleh beberapa peneliti, salah satunya Bowen et al. [1986]. Dalam penelitiannya dikatakan bahwa data arus kas mempunyai manfaat dalam beberapa konteks keputusan, seperti: (1) memprediksi kesulitan keuangan, (2) menilai risiko, ukuran, dan waktu keputusan pinjaman, (3) memprediksi peringkat (rating) kredit, (4) menilai perusahaan, dan (5) memberikan informasi tambahan pada pasar modal. Beberapa literatur menganggap bahwa data arus kas merupakan indikator keuangan yang lebih baik dibandingkan dengan akuntansi karena laporan arus kas relatif lebih mudah diinterpretasikan dan relatif lebih sulit untuk dimanipulasi. Manipulasi laba ini biasanya dilakukan melalui penggunaan metode akuntansi yang berbeda untuk transaksi yang sama dengan tujuan untuk menampilkan earnings yang diinginkan.
Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, peneliti bermaksud untuk menguji dan menemukan bukti empiris mengenai ada pengaruh positif arus kas operasi terhadap harga saham dengan persistensi laba sebagai variabel intervening. Hal ini sekaligus juga merupakan kontribusi penelitian.
II. Kesimpulan
Motivasi dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan tidak langsung antara arus kas operasi dengan harga saham melalui persistensi laba dengan path analysis yang merupakan perluasan regresi berganda (Ghozali [2002]). Hasil path analysis menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham dengan persistensi laba sebagai variabel intervening, sehingga hipotesis penelitian tidak mendapat dukungan empiris.
Hubungan langsung dari arus kas operasi ke harga saham ini tidak didukung oleh bukti empiris karena tidak signifikan. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Triyono dan Hartono [2000], yang menyatakan bahwa dengan model level, total arus kas tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham, tetapi pemisahan arus ke dalam komponen arus kas operasi, arus kas pendanaan, dan arus kas investasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan harga saham.
Hubungan tidak langsung antara arus kas operasi terhadap harga saham melalui persistensi laba tidak didukung oleh bukti empiris. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sloan [1996] dan Kormendi dan Lipe [1987]. Sloan [1996] menyatakan bahwa arus kas berpengaruh positif terhadap persistensi laba, yang mengisyaratkan semakin tinggi komponen arus kas akan meningkatkan persistensi laba yang dimiliki oleh perusahaan. Kormendi dan Lipe [1987] menyatakan bahwa besarnya hubungan antara return saham dan earnings tergantung pada persistensi laba.
II. Kesimpulan
Motivasi dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan tidak langsung antara arus kas operasi dengan harga saham melalui persistensi laba dengan path analysis yang merupakan perluasan regresi berganda (Ghozali [2002]). Hasil path analysis menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh arus kas operasi terhadap harga saham dengan persistensi laba sebagai variabel intervening, sehingga hipotesis penelitian tidak mendapat dukungan empiris.
Hubungan langsung dari arus kas operasi ke harga saham ini tidak didukung oleh bukti empiris karena tidak signifikan. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Triyono dan Hartono [2000], yang menyatakan bahwa dengan model level, total arus kas tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan harga saham, tetapi pemisahan arus ke dalam komponen arus kas operasi, arus kas pendanaan, dan arus kas investasi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan harga saham.
Hubungan tidak langsung antara arus kas operasi terhadap harga saham melalui persistensi laba tidak didukung oleh bukti empiris. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sloan [1996] dan Kormendi dan Lipe [1987]. Sloan [1996] menyatakan bahwa arus kas berpengaruh positif terhadap persistensi laba, yang mengisyaratkan semakin tinggi komponen arus kas akan meningkatkan persistensi laba yang dimiliki oleh perusahaan. Kormendi dan Lipe [1987] menyatakan bahwa besarnya hubungan antara return saham dan earnings tergantung pada persistensi laba.
Untuk Selengkapnya Anda Unduh di Bawah ini
0 Komentar:
Posting Komentar